Belakangan ini, kekerasan di kalangan pelaku pendidikan di tanah air kian marak terjadi, mulai dari kekerasan yang dilakukan oleh pengajar terhadap anak didiknya, maupun kekerasan yang dilakukan oleh pelajar terhadap pelajar lainnya, dan tidak dipungkiri , kekerasan pelajar bisa pula terjadi diluar lingkungan pendidikan, seperti yang terjadi antara pelajar terhadap wartawan beberapa waktu lalu, berawal dari kalangan pelajar tersebut yang tidak terima aksi tawurannya diliput oleh wartawan,jumlah pelajar dari suatu sekolah menengah atas favorit ibu kota tersebut tak sebanding dengan jumlah wartawan yang sedang meliput, dan aksi pemukulan dan pengeroyokan terhadap wartawan pun terjadi, dan tak hanya jadi korban pemukulan, kaset rekaman peliputan pun diambil paksa oleh pelajar.
Tidak hanya terjadi di kalangan siswa sekolah menengah atas, kekerasan pun masih sering terjadi di kalangan mahasiswa, mulai dari aksi demonstrasi dengan anarkisme, tawuran antar perguruan tinggi, bahkan tawuran dengan masyarakat sekitar kampus perguruan tinggi mereka, segala tindak anarkisme yang terjadi di kalangan siswa dan mahasiswa harusnya bisa dihindari dengan tindakan tegas dari sekolah/perguruan tinggi tempat mereka menuntut ilmu, hukuman dan peraturan yang tegas,juga dukungan dari aparat berwenang dengan memproses pelaku kekerasan kepada jalur hukum yang berlaku bisa mengurangi bahkan menghilangkan anarkisme dan kekerasan di dalam siswa dan mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar