Senin, 19 Desember 2011

Tamu Yang Datang di Hari Lebaran

Novel ini menceritakan tentang kerinduan orang tua kepada anak-anaknya di hari lebaran sebagaimana tradisi lebaran seluruh sanak keluarga berkumpul di rumah orang tua masing-masing. Yang lelaki bernama Inyik Datuk Bijo Rajo & yang perempuan bernama Encik Jurai Ameh.
Lazimnya orang menyebutnya Inyik & Encik saja.
Pada hari lebaran Idul fitri mereka menantikan kehadiran anak2nya yang tak kunjung datang sebagaimana dulu pada saat ayahnya masih menjabat sebagai gubernur.
Mereka merasa telah salah dalam mendidik anak2nya.
Hikmah kisah di atas adalah :
1. Harta & kekuasaan tidak kekal juga tidak menjamin kebahagiaan seseorang.
2. Cinta kasih orangtua terhadap anak berbeda dengan cinta anak kepada orang tua.
3. Keteladanan seorang pemimpin.
4. Jangan melupakan pendidikan agama.

Sabtu, 17 Desember 2011

KODE ETIK FOTOGRAFER

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang fotografer,diantaranya adalah:
1.jika memotret orang harus meminta izin terlebih dahulu.
2.Untuk memotret kejadian-kejadian seperti kecelakaan, bencana dan tragedi lainnya, para jurnalis biasanya memiliki akses sendiri (kode etik jurnalistik) yang diatur dalam UU no 40/1999 PERS dan KEJ -banyak pasalnya-.

3.larangan mempublikasikan foto rekayasa.
ini adalah beberapa hal yang termasukm kode etik fotografi dan masih banyak yang lainnnya.

PENCURIAN PULSA

Panitia Kerja Pencurian Pulsa yang dibentuk oleh Komisi I DPR sedang menyelidiki siapa yang paling bersalah dalam kasus tersebut. Kesimpulan sementara, yang paling bersalah dalam hal tersebut adalah pihak content provider (CP), operator, dan regulator.
Sebenarnya banyak pihak yang terlibat dalam hal ini tetapi mereka enggan bertanggung jawab,hal ini seharusnya menjadi tugas pemerintah untuk menindak secara tegas mereka yang terlibat agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Jika pencurian pulsa tidak segera ditangani masyarakat akan semakin merasa dirugikan.

PERNIKAHAN JOGJA SBG BENTUK KEKAYAAN INDONESIA

Rangkaian upacara pernikahan agung Kraton Yogyakarta selama 4 hari berakhir hari Rabu (19 Oktober 2011) dengan ritual pamitan yang berlangsung di Gedong Jene. Penganten pria KPH Yudonegoro yang kini menjadi pegawai pada kantor sekretariat Wakil Presiden memohon pamit kepada Sultan Hamengkubuwono X dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas untuk membawa serta istrinya GKR Bendoro keluar dari Kraton.

Ada beberapa kejanggalan dalam acara pernikahan ini salah satunya adalah:

GKR Bendara mendahului kakak perempuan nomor 4 yang masih studi di luar negeri.

Padahal dalam sejarah Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tak boleh ada anggota kerajaan yang secara terbuka nikah terlebih dahulu dari yang lebih tua (kakak). Ini terkait soal martabat, dan Kraton sangat menjunjung tinggi martabat!

Memang pernikahan keratin ini termasuk salah satu bentuk kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan disamping juga merupakan daya tarik bagi wisatawan asing.