Rabu, 03 April 2013


Jurnal Etika & Profesialisme TSI

Oleh:
Riky Konfen
Iadreanus S Depari
Muchamad Syarif
Eko Wahyudi

Abstrak
Dalam Kehidupan sehari-hari Etika diperlukan untuk mengatur pergaulan sehari-hari agar tidak terjadi konflik serta perselisihan satu sama lainnya,.Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional ditentukan dalam bagaimana seseorang dapat melakukan kegiatan, prilaku serta kemampuan kepakaran secara baik. Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya dan pembuatannya berpengaruh pada 3w (who,when,why).




Kamis, 14 Februari 2013

Tugas Video (Pengantar Telematika)

Tugas ini merupakan pembuatan video pembelajaran tentang: Middleware pada Telematika.

Kelompok 1:
  1. Gunawan Billi W          (15109302)
  2. Iadreanus S. Depari      (15109837)
  3. M. Syarif                     (15109493)
  4. Riky Konfen                 (15109048)

Video:



Atau langsung melihat video kami ini melalui URL yang ada di bawah ini:

Senin, 19 November 2012

TUGAS SPK


SOAL :
Pada suatu kantor instansi membutuhkan pegawai yang terdiri dari tamatan SMP dan SMU sesuai kebutuhan organisasi tsb. Telah ditentukan bahwa untuk tenaga khusus tidak boleh melebihi 60 orang sedangkan untuk tenaga umum tidak boleh melebihi 90 orang. Untuk tenaga khusus dan umum diambil dari lulusan SMP dan SMU.
Demikian juga untuk tenaga SMP diperhitungkan 60% yang khusus sedangkan untuk tenaga SMU diperhitungkan 75% yang umum.
Pertanyaan :
formulasikan model persoalan ini dalam bentuk pemrograman linier apabila dikehendaki jumlah tenaga maksimum 3X jumlah tenaga SMU dan 2X jumlah tenaga SMP
Perhitungkan besarnya tenaga-tenaga SMP dan SMU.

Jawaban:

                               Khusus          Umum
SMP                        0,6                 0,4
SMU                       0,25               0,75
                                 60                  90


SMP (60% khusus + 40% umum) -> dijadikan desimal (0,6 + 0,4)
SMU(25% khusus + 75% umum) -> dijadikan desimal (0,25 + 0,75)
Z = 2P+3U
0,6X + 0,25Y <= 60
0,4X + 0,75Y <=90
X,Y >= 0
Eliminasi
0,6X + 0,25Y = 60 |x3
0,4X + 0,75Y =90 |x1
1,8X + 0,75Y = 180
0,4X + 0,75Y = 90
1,4X = 90
X = 64,29
0,6X + 0,25Y = 60
0,6 (64,29) + 0,25Y = 60
38,58 + 0,25Y = 60
0,25Y = 60-38,58
Y = 21,42/0,25
Y = 85,68
SMP -> 0,6X + 0,4Y
P  0,6 (64,29) + 0,4 (85,68) = 72,85
SMU -> 0,25X + 0,75Y
U  0,25 (64,29) + 0,75 (85,68) = 80,33
SMP dan SMU
f(X,Y) = 2P+3U
= 2(72,85) + 3(80,33)
= 386,69


Sabtu, 30 Juni 2012

SURAT MENYURAT

A. Pengertian Surat Menyurat
Secara umum surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena kedinasan.
B. Fungsi Surat Menyurat
Surat yang berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dalam dunia usaha dan perkantoran, dapat juga berfungsi sebagai :
1. Alat bukti tertulis : adanya hitam di atas putih berguna untuk dijadikan bukti apabila terjadi perselisihan atau salah penafsiran antar kantor atau pejabat yang mengadakan hubungan korespondensi.
2. Alat pengingat : berguna untuk mengetahui hal-hal yang terlupa atau telah lama.
3. Bukti historis : berguna sebagai bahan riset mengenai keadaan atau aktivitas suatu organisasi pada masa-masa lalu.
4. Duta organisasi : surat dapat mencerminkan keadaan mentalitas, jiwa dan kondisi intern dari organisasi atau kantor yang bersangkutan.
5. Pedoman : surat juga merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.

C. Jenis Surat Menyurat
a. surat pribadi, yaitu surat yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu oarganisasi/instansi. kalau surat ini ditujukan kapada seseoranng separti kawan atau keluarga, maka format dan bahasa surat relatif lebih bebas. akan tetapi, bila surat itu ditujukan kepada pejabat atau organisasi/instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang digunakan harus resmi.
b. surta dinas pemerintah, yaitu surat resmi yang digunakan instansi pemerintah untuk kepentingan adminiustrasi pemerintahan.
c. surta niaga, yaitu surat resmi yang dipergunakan oleh perusahaan atau badan usaha.
d. surta sosial, yaitu surat resmi yanng dipergunakan oleh organisas
i.

Jumat, 06 April 2012

KARYA TULIS ILMIAH


Karya tulis ilmiah merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. Karya tulis ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang menyajikan fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain :
  1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
  2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
  3. Kerangka pemikiran dituangkan dalam sistematika dan notasi.
  4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur : kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung kerangka pemikiran yang teratur.
  5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
  6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

Sumber:

CONTOH KERANGKA PI


BAB 1 PENDAHULUAN
Pada BAB1 penulisan ilmiah berisi latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan metode penulisan serta sistematika penulisan. Pada bab ini beberapa teori dijelaskan pada latar belakang masalah, juga alasan dan tujuan dari penulisan ini dijelaskan pada BAB 1.


Sub bab dari BAB 1 : A. Latar Belakang Masalah
>> Alasan pemilihan topik pada penulisan ilmiah.
B. Rumusan Masalah >> Batasan pada penulisan yang akan ditulis pada penulisan ilmiah. C. Tujuan Penelitian >> Tujuan dari penelitian yang dilakukan. D. Manfaat Penelitian >> Manfaat apa saja yang didapatkan pada penulisan ini ditulis pada bagian ini. E. Metode Penelitian >> Cara yang dilakukan untuk penelitian. F. Sistematika Penulisan >> Susunan penulisan pada setiap bab.



BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori teori dari penelitian yang dilakukan untuk penulisan ilmiah. 



BAB 3 METODOLOGI Bab ini menjelaskan proses penelitian yang dilakukan oleh penili atau penulis.

Sub bab dari BAB 3 : A. Pendekatan dan Jenis Penelitian B. Kehadiran Peneliti  C. Lokasi Penelitian D. Rencana Tindakan E. Pengumpulan Data F. Indikator Kerja



BAB 4 PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran tentang penelitian yang dilakukan penulis.
Daftar Pustaka
Berisi : 
- referensi buku atau situs yang dipakai sebagai pemandu penulisan. 
- simbol-simbol dan gambar yang digunakan.

Sumber:


Sabtu, 17 Maret 2012

Penalaran & macam-macamnya


a.Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasiempirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yangsejenis juga akan terbentuk proposisi ± proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisiyang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yangsebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Contoh: Psikotest
Sumber:
b.Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.


c.Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Sumber: